Kamis, 23 Agustus 2012

Islam dan Demokrasi

Islam dan Demokrasi. Saat ini kita banyak sekali mendengar seorang negarawan bahkan ustad sekalipun yang menyatakan dan berusaha menyatukan Islam dan Demokrasi. Bahwa dalam Islam banyak ayat dan hadist yang menunjukkan tentang musyawarah untuk menyelesaikan masalah dan hal ini sejalan dengan demokrasi yang saat ini kita anut. Pertanyaannya adalah apakah Persamaan dan Perbedaan Islam dengan demokrasi ? Apakah mereka sejalan? Atau apakah demokrasi barat mengambil konsep dari Islam? Atau sebaliknya Islam mengambil nilai nilai demokrasi yang telah berkembang di Yunani? Atau konsep nilai Islam telah berubah karena zaman sudah berubah pula, dan karena saat ini penduduk dunia semakin banyak hingga dibutuhkanlah sebuah sistem yang berguna untuk menyederhanakan dalam sistem pemerintahan, makanya kaum muslim bersedia menerima konsep demokrasi barat sebagai jalan keluar yang modern?

Berikut disampaikan beberapa analisis pemikir Islam, semoga hal hal tersebut terurai sedikit demi sedikit kenapa kita harus selalu memegang harta termahal kita yaitu Islam.

Abul A'la al-Maududi dalam bukunya Human Right in Islam, terbitan The Islamic Foundation, London, menjelaskan perbedaan mendasar antara Islam dan demokrasi barat. Dan ternyata tidak terdapat irisan dan titik singgung antar kedua sistem tersebut.

Singkatnya, tidak ada penyandingan yang layak antar kedua sistem tersebut, tidak ada Islam demokrasi.

  1. Demokrasi didasarkan atas kedaulatan rakyat. Sedang Islam, kedaulatan hanya ada di tangan Allah, dan manusia/masyarakat hanyalah khalifah khalifah atau wakil wakilnya. 
  2. Dalam Demokrasi, masyarakatlah yang membuat hukum hukum mereka sendiri seperti Indonesia hukum dibuat DPR. Sedang Islam, masyarakatnya harus tunduk pada hukum hukum Allah (syariat Allah) yang diberikanNya melalui rasulNya.
  3. Dalam Demokrasi, pemerintah memenuhi apapun kehendak rakyat. Sedang Islam, pemerintah dan rakyat yang membentuk pemerintahan, kedua-duanya harus memenuhi kehendak dan tujuan Allah.
Semoga keterangan ini menjadi jelas adanya, dan di saat kehidupan akhir zaman ini, kedua sistem tersebut mengemuka dan menjadi pilihan bagi umat,nah sekarang kembali kepada anda, dalam kedua sistem tersebut, kembali ke anda sebagai manusia dan hamba Allah, yang kelak semua hal yang kita lakukan di dunia ini akan diminta pertanggung jawaban di akherat kelak. So, mana yang anda yakini dan berniat berusaha untuk meninggikannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar