Kamis, 03 Januari 2013

Dibalik Mobil Listrik Dahlan Iskan, Danet Menyesalkan Karyanya Dicuri

Dibalik Mobil Listrik Dahlan Iskan, Danet Menyesalkan Karyanya Dicuri -Pencipta mobil listrik sejenis Ferrari asal Yogyakarta, Danet Suryatama mengaku tersinggung karena Menteri BUMN Dahlan Iskan membongkar mobil karyanya tanpa memberi tahu dia terlebih dahulu. Alih-alih Dahlan melibatkan dia kembali, bos Jawa Pos itu malah meminta insinyur Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk membongkar mobil yang diberi merek Tucuxi itu.

Danet Pulang Untuk Majukan Indonesia, Karyanya Malah Dicuri
Pencipta Mobil Listrik Tucuxi Tersinggung Hak Ciptanya dilanggar
"Saya sesalkan sekali kejadian ini, saya pulang ke Indonesia memajukan industri mobil nasional. Tapi kenapa begini? Pada awalnya mereka ini sudah mencontek karya saya. Saya sesalkan sekali," ungkap Danet ketika di hubungi merdeka.com melalui telepon di Jakarta, Kamis (3/1).

"Saya masih menunggu keterangan Pak Dahlan. Langkah saya seperti film Habibie dan Ainun, dia balik lagi ke Indonesia. Film itu reflek saya dan istri saya. Saya di Amerika sudah mau sign pembuatan mobil ini di sana. Sudah mau sign deal kita masukkan ke Eropa. Kita mau lakukan itu. Kita hold dulu karena saya masuk Indonesia. Tapi ternyata diginiin," celotehnya.

Saat dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, dia mengaku bahwa telah menandatangani perjanjian dengan Dahlan dan Kupu Kupu Malam. Dalam perjanjian tersebut, kata Danet, Kupu Kupu Malam hanya membuat bodi mobil sementara tim Danet membuat 'jeroan' atau mesinnya. "Kalau servis kendaraan itu kita," kata dia.

Danet mengaku tidak tahu menahu perihal Dahlan yang membawa kembali Tucuxi ke Yogyakarta setelah uji coba di Senayan Minggu (23/12) lalu. Dahlan waktu itu membawa Tucuxi ke bengkel Kupu Kupu Malam.
"Kita tunggu dan ternyata Rabu (26/12) kita baca di media di Jogja, mobil tersebut dibawa ke Jogja, tapi bukan ke kita," ungkap dia.

Pasa Sabtu (29/12), pihak Kupu Kupu Malam membongkar dan mengambil barang-barang produk intelektual tim Danet. "Mereka mereka-reka engineering kita," kata dia.

"Saya sebenarnya tidak apa-apa, Pak dahlan yang punya mobil terserah dia menjual atau membuangnya terserah. Tapi kita sudah sign agreement," kata dia.

Kekesalan Danet tak sampai di situ saja. Setelah dibongkar di Kupu Kupu Malam, mobil futuristik tersebut dibawa ke UGM untuk dibongkar. "Mereka (UGM) nggak pernah ikut apa-apa. Orang itu harusnya malu mereka ikut mereka-reka. Mereka harusnya malu pakai nama UGM. Kita nggak pernah ajak mereka merakit mobil tersebut," jelas dia.

Terlebih lagi, lanjut Danet, timnya dan Kupu Kupu Malam sudah saling berjanji untuk merahasiakan teknologi masing-masing. "Design kendaraan teknologi di tangan kita. Dan Kupu Kupu Malam bagian bodi dan jeroan," tegas dia.

"Masalah utamanya adalah ini menunjukkan teknologi kita, mereka tidak berhak. Mereka tidak berhak membongkar teknologi saya," kata dia.

Dahlan Iskan Bungkam Dituding Langgar Hak Cipta Mobil Listrik 
Dahlan Iskan Mengendarai mobil listrik Ferari Sport
Sementara itu Dahlan Iskan enggan berkomentar banyak mengenai tuduhan pencipta mobil listrik 'Ferrari' yakni Danet Suryatama yang menyebut Dahlan telah melanggar kontrak dengan membeberkan teknologi yang dibuatnya.
 
Dahlan dinilai telah melanggar hak ciptanya dengan membawa mobil tersebut ke bengkel kupu kupu malam di Yogyakarta untuk di bongkar. Padahal kupu-kupu malam tidak punya hak atas perakitan dan pembuatan mesin.

"Saya tidak mau komentar, sensasi saja," ungkap Dahlan singkat ketika ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/1).

Walaupun demikian, Dahlan menegaskan pembuatan mobil listrik berskala nasional akan tetap dilakukan meski tanpa Danet. Dahlan juga membantah adanya pencurian teknologi oleh teknisi kupu-kupu malam. Dahlan secara tidak langsung juga merasa tidak bersalah membawa mobil tersebut ke bengkel kupu kupu malam.

"Plagiat yang mana? Kalau anda punya mobil terus mobilnya rusak apakah anda memperbaikinya harus ke penciptanya," ucap Dahlan.

Program mobil listrik skala nasional diyakini Dahlan juga masih akan terus berjalan sesuai waktu. "Dengan atau tanpa Danet akan jalan, sekarang menunggu pabrik aki dan motor dan akan diresmikan SBY bulan Mei nanti," tutupnya.

Sumber :
Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar