Kamis, 10 Januari 2013

Roy Suryo Jadi Menpora - Biografi Roy Suryo

Roy Suryo Jadi Menpora Yang Baru - Nama Roy Suryo yang dikenal sebagai pakar telematika Indonesia dan saat ini menjadi anggota DPR RI dipastikan bakal menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan PLT Agung Laksono dikarenakan sang Menteri sebelumnya, Andi Mallarangeng mengundurkan diri terkait kasus korupsi Hambalang yang tengah dituduhkan kepadanya.

Kepastian tentang kabar yang menyebutkan Roy Suryo bakal jadi Menpora tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf. Nurhayati menyampaikan bahwa Roy Suryo memang benar telah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).



Nurhayati juga mengakui bahwa Roy Suryo sendiri telah berpamitan ke Fraksi Partai Demokrat terkait penunjukkan dirinya tersebut.

"Sudah, lewat telepon, lewat SMS, sudah pamit," kata Nurhayati seperti yang dikutip dari Okezone.com

Dikesempatan lainnya, Roy Suryo juga telah mengakui kepada media bahwa dirinya telah dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Sudi Silalahi, untuk mendatangi Istana Negara untuk melakukan sebuah pertemuan. "Saya sudah dihubungi Sudi Silalahi untuk datang ke Istana Jumat besok. Tapi saya tidak tahu dipanggil untuk apa," ujarnya.

Namun saat ditanyakan apakah pemanggilan tersebut terkait kabar penunjukanya sebagai Menpora, Roy enggan berkomentar. "Bisa jadi yang dipanggil bukan saya saja. Karena itu lebih baik menunggu keputusan resmi dari Presiden SBY," imbuhnya.

Biografi Profil Roy Suryo 
Roy Suryo atau yang bernama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo adalah salah satu politisi Partai Demokrat yang selama ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Sebelum menjabat sebagai anggota DPR, Roy juga dikenal sebagai narasumber di berbagai media massa Indonesia dalam bidang tekonlogi informasi, fotografi, dan multimedia.

Selain sering didaulat sebagai narasumber di berbagai media massa, Roy Suryo juga pernahmenjadi pembawa acara e-Lifestyle yang tayang di Metro TV selama lima tahun. Roy Suryo juga kerap disebut oleh media massa di Indonesia sebagai pakar telematika dan multimedia.

Meski sering disebut sebagai pakar telematika dan multimedia, tetapi Roy Suryo bukanlah seseorang yang pernah melakukan pendidikan dalam bidang bidang ini. Tercatat dia adalah seorang mahasiswa yang menyelesaikan kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada (1991-2001) dan kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam di Institut Seni Indonesia pada tahun 1994-2004. Selain itu dia juga pernah tercatat sebagai pengajar tamu pada program D-3 Komunikasi di UGM, serta mengajar fotografi untuk beberapa semester namun tidak berstatus sebagai dosen tetap.

Dengan melihat pendidikan Roy Suryo yang bukanlah tamatan dari Ilmu Telematika dan Multimedia, sehingga banyak pihak yang merakukan julukan pakar telematik yang dimilikinya. Bahkan beberapa media sering mengutip pernyataanya tanpa memeriksa ulang kebenaran pernyataannya tersebut secara akademis, sehingga pernah juga muncul sebuah situs roysuryowatch yang berisi tentang kritik dan analisis atas komentar-komentarnya di media Massa.

Keraguan tentang kepakaran Roy Suryo menjadi semakin bertambah ketika dikeluarkannya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU-ITE), dimana pada saat itu ada komentar Roy Suryo yang menuduh bahwa defacing situs-situs pemerintah dilakukan oleh para blogger dan hacker. Hal ini menunjukkan bahwa dia bahkan tidak mengerti bahwa blogger hanyalah istilah yang dipakai untuk orang-orang yang menulis catatan harian di internet dan sama sekali tidak memiliki hubungan dengan kegiatan defacing atau kegiatan pembobolan sebuah situs website.

Kepakaran Roy Suryo terkait telematika dan multimedia juga pernah beberapa kali dipertanyakan di depan lembaga hukum. Salah satunya adalah yang terjadi pada 25 September 2008 yang lalu, dimana Assegaf pengacara dari Habieb Rizieq, keberatan jika Roy Suryo sebagai saksi ahli telematika dalam kasus tragedi Monas.

Dalam pernyataan Assegaf yang dilansir situs portal Detikcom, menegaskan bahwa  latar belakang pendidikan Roy Suryo dari fakultas ilmu sosial dan politik tidak ada kaitannya dengan telematika. Ditambah pula pihaknya belum pernah menemukan tesis ilmiah Roy Suryo di bidang Telematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar