Sabtu, 05 Januari 2013

Program Jokowi : Proyek Deep Tunel Multifungsi

Program Jokowi : Proyek Deep Tunel Untuk Antisipasi Banjir - Setelah melihat kondisi Gorong-Gorong yang sudah tidak mampu menampung debit air disamping masalah sampah. Untuk mencegah banjir Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mencetuskan proyek Deep tunnel yang kabarnya menghabiskan dana sekitar 16 Triliun

Ini Rancangan Proyek Deep Tunnel Program Jokowi 
Contoh Model Deep Tunel Multi Fungsi

Dalam pemaparannya di depan muspida dan unsur terkait, proyek deep tunnel atau terowongan multifungsi yang telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini akan dibangun 40 sampai 60 meter di bawah kota Jakarta.

Kemudian, panjang terowongan rencananya mencapai 19 kilometer. Namun, hanya 10 kilometer yang digunakan sebagai multifungsi. Lebarnya sendiri mencapai diameter kurang lebih 16 meter.

Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Agus Subardono menjelaskan, multifungsi yang dimaksud yakni dapat digunakan untuk keperluan transportasi, gas, kabel telepon, pembuangan limbah serta lainnya.

Agus menjelaskan, deep tunnel yang juga dikenal sebagai terowongan multifungsi ini akan dibagi dalam tiga bilik, yakni untuk transportasi dan sungai yang mengalir di bawahnya.

Untuk jalur transportasi, Agus menjelaskan jalur masuk (inlet) dan keluar (outlet) kendaraan yang akan menggunakan fasilitas deep tunnel akan ditempatkan di beberapa ruas jalan.

"Jalan MT Haryono Carrefour menangkap dari Jalan Dewi Sartika dan dari arah Bekasi dan di daerah Gatot Subroto untuk menangkap kendaraan dari Warung Buncit dan Mampang. Rencana outlet, di jembatan Tomang, sekitar Slipi Jaya sana," kata Agus.

Selain itu, Agus mengungkapkan, arus transportasi pun dibagi dua, yakni pada bilik atas, digunakan bagi kendaraan yang bergerak ke arah barat, tengah digunakan kendaraan yang akan bergerak ke arah timur dan paling bawah digunakan untuk aliran sungai.

Namun, Agus menjelaskan, dalam keadaan hujan deep tunnel tidak dapat digunakan oleh kendaraan. Sebab, deep tunnel akan berubah fungsi untuk penyerapan air hujan demi mengatasi volume air yang tinggi yang mengakibatkan banjir.

"Tapi deep tunnel ini digunakan sebagai fasilitas jalan hanya ketika tidak hujan, nanti kalau hujan semua ditutup," tutur Agus.

Sementara, Guberur DKI Jakarta Jokowi menuturkan, manfaat dari deep tunnel ini tidak hanya untuk mengatasi persoalan banjir, tetapi juga dapat mengurai kemacetan.

"Selain mengatasi kemacetan juga mengatasi banjir. Ini yang disebut terowongan multifungsi," kata Jokowi.

ref : tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar