Jumat, 11 Januari 2013

Penyakit Glaukoma Mata | Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit Glaukoma Mata | Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya - Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta.
Penyakit Glaukoma Mata | Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Epidomologi Glaukoma
Lebih dari 12,5 juta manusia dibutakan karena glaukoma. Di Inggris, sekitar 480,000 orang menderita penyakit open-angle glaucoma yang kronis. Dan sekitar 50 orang di atas 40 tahun dan 1 dari 10 orang di atas 75 tahun menderita kebutaan di Eropa. Penyakit Glaukoma juga banyak menimpa di afrika dan Caribia

Gejala Penyakit Glaukoma Mata
Gejala yang dirasakan pertama kali antara lain : bila memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul warna pelangi di sekitar neon tersebut, mata terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak, penglihatan yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal, rasa ingin mengedip terus-menerus dengan menekan kedipan berlebihan. Hal inilah yang membuat para penderita glaukoma tidak menyadari bahwa ia sudah menderita penyakit mata yang kronis.

Gejala lainnya adalah ditandai dengan berkurangnya lapangan pandangan mata, namun kadangkala kita tidak terlalu sadar adanya gejala ini hingga timbul nyeri kepala dan pandangan kabur mendadak. Namun, saat gejala sudah timbul derajat glaukoma yang diderita sudah masuk derajat berat (severe).

Gejala lain yang sering dikeluhkan antara lain:
  • Berkurangnya lapangan pandangan.
  • Mata menjadi merah.
  • Timbul warna pelangi (halo) saat melihat cahaya lampu.
  • Mual muntah
  • Nyeri di dalam bola mata.
Mengapa tekanan mata bisa naik?
Seperti kita ketahui, glaukoma adalah suatu penyakit yang disebabkan karena meningkatnya tekanan di dalam bola mata. Penyebabnya adalah gangguan sirkulasi cairan di dalam bola mata. Cairan bola mata bagian depan ini disebut aqueous humor.  Cairan ini bersirkulasi setiap hari dan keluar masuk bola mata melalui saluran kanal kecil. Jika saluran kanal kecil ini tertutup atau terhalangi, maka volume cairan mata akan terus bertambah di dalam bola mata. Penyebab sumbatan saluran pada glaukoma ini belum diketahui (unknown) namun satu hal yang pasti, gangguan ini bisa diturunkan dari orangtuanya. Penyebab lainnya yang menyebabkan gangguan ini adalah adanya trauma dan infeksi.

Jenis-jenis GLAUKOMA
1. Primary Open-Angle Glaucoma / GLAUKOMA Sudut-Terbuka Primer

Glaukoma Sudut-Terbuka Primer adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga risiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini.

Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

2. Acute Angle-Closure Glaucoma / GLAUKOMA Sudut-Tertutup Akut


Glaukoma Sudut-Tertutup Akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Beberapa pasien bahkan mual dan muntah-muntah. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi dokter spesialis mata Anda.

3. Secondary GLAUCOMA / GLAUKOMA Sekunder

Glaukoma Sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut

4. Congenital GLAUCOMA GLAUKOMA Kongenital
Glaukoma Kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.
Faktor ResikoResiko Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun. Faktor risiko:
  • Riwayat glaukoma di dalam keluarga.
  • Tekanan bola mata tinggi
  • Miopia (rabun jauh)
  • Diabetes (kencing manis)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
  • Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
  • Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
  • Usia lebih dari 45 tahun
Cara Pengobatan Penyakit Glaukoma
Inti dari pengobatan glaukoma adalah menurunkan tekanan di dalam bola mata dengan mengurangi jumlah cairan aqueous humor di dalam mata dengan mengurangi produksi cairan dalam mata atau dengan memperbaiki saluran mata yang tersumbat. Obat-obatan yang sering digunakan oleh dokter untuk mengurangi produksi cairan mata antara lain; obat golongan beta blocker contohnya timolol. Selain itu, jika ada indikasi, maka bisa saja dilakukan tindakan operasi untuk membuka saluran mata yang tersumbat tersebut.
Sumber :
  • http://klikharry.com/2012/09/14/mata-mendadak-kabur-disertai-nyeri-kepala/
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Glaukoma
  • http://www.news-medical.net/health/What-is-Glaucoma.aspx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar