Berikut kronologi insiden tabrakan beruntun mobil Novi Amalia, berdasarkan keterangan Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Rahmat Dahlizar.
Insiden tabrakan beruntun mobil terhadap pengguna jalan kembali terjadi. Sebuah mobil Honda Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP menabrak tujuh pejalan kaki di pinggir jalan kawasan perempatan Jalan Ketapang, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (11/10) sore.
Pengemudi diketahui bernama Novi Amalia (25 tahun), warga Penjaringan, Jakarta Utara. Ia mengemudi ugal-ugalan dan menabrak seorang tukang kopi, tukang siomay, dua pengendara sepeda motor, seorang penumpang angkot, dan dua anggota polisi. Saat ditangkap, petugas mendapati pengemudi hanya mengenakan pakaian dalam.
Peristiwa tabrakan beruntun terhadap sejumlah pengguna jalan itu terjadi sekitar pukul 17.00 sore. Dari keterangan yang dihimpun sejumlah saksi mata, kata Rahmat, sebuah mobil Honda Jazz berwarna merah tua berpacu dalam keadaan normal di Jalan Hayam Wuruk dari arah Stasiun Kota menuju Harmoni.
Mobil itu pun melaju hingga perempatan lampu merah Jalan Ketapang. Di perempatan itu, Novi sempat berhenti sejenak dengan posisi mobil yang ingin memutar balik. Mobil hatchback yang ditunggangi Novi pun memutar balik ke arah Jalan Gajah Mada setelah lampu lalu lintas menyala hijau.
Namun insiden tabrakan pertama terjadi. Mobil Honda Jazz tipe RS itu menyeruduk sebuah sepeda milik tukang kopi di sebelah kiri jalan. Tabrakan pun merembet ke gerobak siomay. Mobil itu sempat oleng, tetapi pengemudi didalamnya tidak memutuskan untuk berhenti. "Dia malah terus jalan," kata Rahmat.
Tak jauh dari lokasi, seorang anggota polisi Lalu Lintas Polsektro Tamansari bernama Sugiyanto sempat ingin memberhentikan arus mobil itu. Tetapi, anggota polisi berpangkat Ajun Inspektur Satu itu malah diterjang mobil tersebut. Sugiyanto terjatuh, hingga terseret dan kaki kanannya terlindas ban mobil.
Kejadian itu juga tak membuat Novi jera. City car yang digunakannya terus melaju hingga menabrak dua orang pengendara motor bernama Agus dan Rizal yang berjarak sekitar 200 meter dari tabrakan pertama. Dua pengendara motor itu terhempas dari kendaraannya.
Aksi Novi sempat ingin dihentikan seorang anggota polisi lainnya, yakni Brigadir Kepala Suyatno. Lagi-lagi anggota Sabhara Polsektro Tamansari itu terkena imbas dan malah ditabrak mobil tersebut. Tak pelak, Suyatno pun terpelanting dan mengalami luka di bagian tubuh dan kaki.
Aksi ugal-ugalan Novi akhirnya terhenti setelah mobil Jazz-nya menabrak secara beruntun Mikrolet M 12 (Senen-Kota) dan M 08 (Tanahabang-Kota). Warga yang melihat kejadian itu pun sempat kesal dan membabi buta. Mobil Novi pun dirusak. Kaca mobil depan dan belakang dipukul hingga pecah.
Novi Amali sempat melarikan diri dengan keadaan 'setengah bugil'. Namun polisi berhasil mengamankannya. Dari situ, wanita berparas cantik itu digelandang ke kantor kepolisian terdekat untuk dimintai keterangan.
Kasus Tabrak Lari Novi Amalia, Kenapa Heboh?
Novi Amalia dalam kasus tabrak lari ini juga di duga karena sang foto model majalah dewasa tersebut menggunakan ekstasi saat menyupir dan hanya menggunakan bikin, yaitu celana dalam dan bra. Selain itu Novi Amalia juga membuang dompet dan HPnya.
"Diduga pelaku dalam keadaan tidak stabil karena saat mengemudi hanya menggunakan BH dan celana dalam. Hasil tes urine, yang bersangkutan positif mengonsumsi ekstasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Rikwanto seperti yang dikutip dari situs Detikcom.
Dengan hebohnya pemberitaan terbaru Novi Amalia ini, muncullah foto-foto Novi Amelia Bugil saat sedang menjadi foto model pada sejumlah majalah dewasa di forum kaskus berkaitan dengan maraknya pemberitaan terkait peristiwa tabrakan di Taman Sari yang didalangi oleh Novi Amalia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar