Senin, 11 Februari 2013

Annisa Azwar Tewas Loncat Karena Takut Kejahatan Sopir Angkot

Annisa Azwar Tewas Loncat Karena Takut Kejahatan Sopir Angkot. Disaat Pemerintah Jakarta Menghimbau untuk menggunakan angkutan umum demi mengurangi kemacetan, Annisa Azwar, mahasiswi semester IV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Jakarta Asal Sumatera Barat akhirnya meninggal dunia pada Ahad dinihari, 10 Februari 2013 setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit selama 5 hari.

Annisa Azwar Tewas Loncat Karena Takut Kejahatan Sopir Angkot
Kronologis Kejadian Tewasnya Annisa Azwar
Annisa Azwar melompat dari angkutan umum karena merasa ketakutan. Ia saat itu sedang menuju rumah om dan tantenya di daerah Pademangan dari Stasiun Kota. Annisa Azwar meloncat dari angkutan kota U-10 rute Sunter-Kali Pasir.

Saat itu, korban mengaku salah naik angkot U10 ke arah Kalipasir, bukan ke arah Sunter yang biasanya dinaiki. Akibatnya, ia meminta turun dan berencana putar-balik menggunakan angkot serupa ke arah Sunter.

Namun, bukannya diturunkan, Annisa justru dibawa berputar putar tidak jelas, di luar trayek jurusan U10. Angkot pun sempat membawa Annisa masuk ke wilayah perkampungan. Hal ini yang diduga memicu Annisa berpikir bahwa dirinya hendak diculik. Annisa diketahui meloncat di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.


Annisa Salah Naik Jurusan
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Rahmat Dalizar, mengatakan Gamal justru hendak mengantar Annisa kembali ke Stasiun Kota. "Jadi, Annisa itu salah naik jurusan. Dari Stasiun Kota, ia hendak ke Pademangan, namun malah naik angkutan arah sebaliknya," kata Dalizar seperti dikutip dari kepada Tempo. "Sopir menawari dia tetap di angkutan karena bus akan kembali ke arah Stasiun Kota, sehingga Annisa bisa ganti ke bus yang benar."

Di tengah perjalanan, kata Rahmat, Annisa meloncat dari angkot. Diduga, Annisa mengira dirinya akan diculik. Gamal sendiri, kata Rahmat, tak menyadari bahwa Annisa meloncat dari kendaraannya. Ia baru sadar seusai Annisa jatuh terjerembab.

"Itu sopir juga tak langsung meninggalkan Annisa. Ia memarkirkan busnya, dan kemudian membawa Annisa ke Rumah Sakit Atmajaya menggunakan bajaj. Kalau dari sini, tampaknya tak ada niatan hendak menculik," ujar Rahmat.

Rahmat menambahkan, Gamal masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Ia pun berkata, Gamal tak melawan ketika diminta datang ke kepolisian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar