Senin, 11 Februari 2013

Hati-Hati, Permen Cinta Peransang Libido Beredar Jelang Valentine Days

Hati-Hati, Permen Cinta Peransang Libido Beredar Jelang Valentine Days. Jelang hari Valentine, ada satu hadiah yang harus ditolak mentah-mentah. Hadiah tersebut adalah permen cinta. Permen cinta yang banyak diburu ini mengandung obat perangsang libido wanita jenis baru, berupa permen karet, ternyata sudah beredar di Surabaya dan sekitarnya bahkan telah di jual di mangga dua Jakarta. Permen ‘Cinta’ ini diburu para pasangan suami istri yang ingin meningkatkan keharmonisan rumah tangga.

 Hati-Hati, Permen Cinta Peransang Libido Beredar Jelang Valentine Days

Meskipun kandungan permen cinta itu masih ditelusuri oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sejumlah pengguna mengakui ada efek luar biasa yang ditimbulkan permen ini. Hanya dalam waktu 10-20 menit, permen ini dapat menghasilkan hasrat seksual yang tak terkendali dalam diri perempuan yang mengonsumsinya.

Permen karet khusus pembangkit gairah seksual ini sama persis dengan permen karet yang beredar di pasaran. Bentuknya pipih dan memanjang dibungkus kertas timah. Tersedia pilihan rasa strawberry, mint, dan jeruk. Satu kotak berisi lima permen karet.


Kemasan permen ini beragam, di antaranya menampilkan gambar buah strawberry. Tidak tertera izin Dinas Kesehatan dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di kemasan. Harga permen cinta satu kotak permen peningkat gairah seksual ini harganya Rp 75.000 isi lima. Namun, ada juga distributor yang menjual Rp 125.000 hingga Rp 150.000 per kotak.

Harganya memang terbilang murah, tetapi untuk mendapatkannya tidaklah mudah. Permen karet ini dijual di 'pasaran gelap' pada orang-orang tertentu yang sudah saling kenal. Perantara di Surabaya punya akses ke agen di Jakarta. Dari perantara inilah, permen menyebar ke banyak orang.


Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Lily Djafar, saat sosialisasi tentang bahaya permen cinta di SMA Mujahidin, Jalan Perak Barat, Surabaya mengatakan.

"Permen ini sekarang sudah beredar di Surabaya. Karena ini, siswa utamanya yang perempuan, harus berhati-hati," kata Lily, Jumat (8/2/2013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar