Selasa, 04 September 2012

Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong | Buku Tips Untuk Jadi Pengusaha Sukses

Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong | Buku Tips Untuk Jadi Pengusaha Sukses. Chairul Tanjung merupakan salah satu dari sekian banyak pengusaha sukses asli Indonesia yang sukses mengembangkan usahanya. Buku Chairul Tanjung seharga Rp. 55.000 ini ditulis oleh Tjahja Gunawan Adiredja sering diiklankan di Trans7 Trans TV. Bukunya setebal 360 halaman adalah sebuah biografi Chairul Tanjung yang dibuat dalam rangka hari ulang tahun bos CT Corp itu yang ke-50 tahun. Buku ini menceritakan mengenai perjalanan hidup salah satu konglomerat itu sejak masih kecil sampai sesukses sekarang ini dan ditulis bahasa yang sangat merakyat

Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong


Dengan membaca buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong, kita akan tahu perjalanan Chairul Tanjung sampai bisa menjadi seorang konglomerat di Indonesia. Rupanya, ia memang bukan anak kemarin sore yang tiba-tiba saja muncul dengan uang berlimpah. Selama ini, banyak sekali berita yang beredar di luar sana yang mengatakan Chairul Tanjung hanyalah seorang pria jago marketing yang diberi kepercayaan oleh orang-orang tertentu yang tidak mau muncul di Indonesia dengan kekayaan yang menggunung.

Chairul Tanjung memang seorang pengusaha yang telah jatuh bangun membangun kerajaan bisnisnya sejak menjadi mahasiswa FKG UI tahun 1985. Berawal dari membuat diktat untuk teman-teman kampusnya, Chairul kemudian memiliki usaha fotokopi di bawah tangga gedung kuliahnya, lalu menjadi suplayer alat-alat praktekum kedokteran di kampus UI, sampai akhirnya membuku toko sendiri di kawasan Salemba.



Walau berasal dari keluarga pas-pasan, Chairul akhirnya bisa memiliki mobil sendiri dari usaha yang ia jalankan ketika masih menjadi mahasiswa. Naluri bisnisnya terus menggelora sehingga ia memiliki sejumlah pabrik ketika usianya masih 20an tahun. Memang, tidak semua berjalan mulus karen pada suatu ketika usahanya bangkrut dan ia kembali naik buskota kemana-mana.

Suatu hari, ia ditawari untuk membeli Bank Mega yang sedang sakit akibat terlilit kredit macet dari Bank Exim yang menjadi langganannya meminjam modal kerja. Kesempatan itu tidak ia sia-siakan walau sama sekali buta tentang bisnis bank. Namun, lagi-lagi, pilihannya tidak salah karena Bank Mega akhirnya menghasilkan keuntungan yang sangat besar pada tahun kedua dalam genggamannya. Ia pun bisa terus mengembangkan bisnis dan mengakuisisi banyak perusahaan.

Usahanya terus menggurita dengan bisnis penyiaran lewat Trans TV dan Trans7. Kini, Chairul Chairul memiliki begitu banyak perusahaan yang seluruhnya berada dalam kendali CT Corp. Secara umum CT Corp terdiri atas tiga perusahaan subholding yaitu Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources.

Benang merah yang dapat saya tangkap dari buku ini adalah bahwa Chairul adalah orang yang sangat mudah bergaul. Ia sangat jago membangun jaringan dan relasi kemana-mana. Ia adalah seorang pekerja keras dan juga cerdas yang hanya memiliki waktu istirahat beberapa jam saja. Namun, di tengah kesibukannya, ia masih melakukan sejumlah kegiatan lain yang bersifat sosial. Sejak SMA, ia sudah aktif berorganisasi, aktif di kegiatan sekolah, sampai aktif di kegiatan teater.

Ketika umurnya masih kepala tiga, ia sudah bisa bergaul dengan orang-orang di ring satu pemerintahan. Bahkan, bisa berdiri di samping Presiden Habibie dalam berbagai acara. Mungkin hanya Presiden Soeharto dan Soekarno yang tidak sempat dekat dengan konglomerat ini. Dalam buku Si Anak Singkong ini, terdapat sejumlah foto yang memperlihatkan betapa hebatnya seorang Chairul Tanjung sejak berumur 30-an.

Jadi, posisi Chairul Tanjung sekarang ini bukan hasil instan seperti dugaan banyak orang. “Saya membeli masa depan dengan uang masa lalu,” demikian salah satu kalimat Chairul dalam bukunya.

Sumber : http://www.ediginting.com/2012/08/chairul-tanjung-si-anak-singkong.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar