Jumat, 14 Desember 2012

Sanksi FIFA Untuk SepakBola Indonesia diundur 3 Bulan

Sanksi FIFA Untuk SepakBola Indonesia diundur 3 Bulan - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akhirnya merilis hasil Rapat Komite Eksekutif FIFA yang berlangsung di Tokyo, Jepang, Jumat (14/12/2012). Pada rapat tersebut, FIFA membahas berbagai aspek, di antaranya mengenai masalah yang dialami anggotanya, tentu termasuk Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, selain Indonesia, FIFA juga mengurus permasalahan yang terjadi dalam persepakbolaan Sierra Leone. Negara asal eks bintang Inter Milan, Mohammed Kallon itu, sedang mengurusi masalah pemilihan ketua umum.

Berikut hasil keputusan Rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA untuk masalah di Indonesia dan Sierra Leone:
- Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI): PSSI telah mengajukan rencana kerja (roadmap) tiga bulan ke depan. Kinerja PSSI akan ditinjau kembali oleh Komite Asosiasi dan Komite Eksekutif pada pertemuan berikutnya. Itu adalah batas waktu paling akhir yang akan diberikan kepada PSSI untuk menormalkan situasi.

- Federasi Sepak Bola Sierra Leone (SLFA): Komite Normalisasi SLFA  yang dibentuk untuk menjalankan kegiatan sehari-hari dari asosiasi, awalnya diberikan sampai 15 Januari 2013 untuk membangun kembali proses pemilu dan untuk menyelenggarakan pemilihan, karena waktu yang dibutuhkan lebih banyak untuk komite itu untuk menyelesaikan tugasnya. Mandatnya telah diperpanjang sampai 31 Juli 2013.
Sanksi FIFA Untuk SepakBola Indonesia diundur 3 Bulan
Pemerintah Sambut Baik Keputusan FIFA
Pemerintah melalui Plt Menteri Pemuda dan Olahraga Agung Laksono menyambut baik kabar mengenai keputusan FIFA yang tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Agung berharap, dengan tidak adanya sanksi itu, berbagai persoalan sepak bola dalam negeri bisa segera diselesaikan.

"Saya belum tahu persis (keputusan FIFA). Tetapi, alhamdulillah jika sepak bola Indonesia tidak diberi sanksi oleh mereka. Kita sangat menyambut baik keputusan itu," ujar Agung saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Menurut Agung, pemerintah akan membicarakan langkah selanjutnya dengan tim task force yang dibentuk untuk membantu menyelesaikan persoalan sepak bola Indonesia. Pemerintah juga akan tetap berkoordinasi dengan FIFA dan AFC agar langkah task force tidak dinilai sebagai bentuk intervensi pemerintah.

"Nanti akan kita koordinasikan dengan Ibu Rita Subowo (ketua task force) untuk membicarakan langkah selanjutnya. Kita harap berbagai persoalan ini bisa segera diselesaikan," ujarnya.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin yang menghadiri rapat FIFA di Tokyo mengatakan, FIFA menghargai seluruh upaya PSSI menyelesaikan dualisme induk sepak bola nasional.

ref : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar