Senin, 10 Desember 2012

The Innocent Prophet: Life of Muhammad from the Point of View of an Ex-Muslim | Film Menghina Nabi

The Innocent Prophet: Life of Muhammad from the Point of View of an Ex-Muslim | Film Menghina Nabi - Setelah sebelumnya Film Innocence Of Muslims banyak menuai protes karena dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. Kembali pihak barat membuat film yang mirip dengan Innocence of Muslims dan bercerita tentang Kehidupan Nabi Muhammad SAW yang berjudul  'The Innocent Prophet: Life of Muhammad from the Point of View of an Ex-Muslim' dan bakal dirilis 14 Desember di Belgia.
The Innocent Prophet: Life of Muhammad from the Point of View of an Ex-Muslim | Film Menghina Nabi
Film The Innocent Prophet: Life of Muhammad from the Point of View of an Ex-Muslim disutradarai oleh Imran Firasat yang asal Pakistan. Kabarnya, tokoh pencetus pembakaran Alquran, Terry Jones terlibat dalam pembuatan film tersebut. Kepada media, ia mengatakan melalui film ini dirinya mencoba untuk mengungkapkan kebenaran kehidupan Nabi Muhammad dari pandangan eks-muslim.

"Jika kita ingin mengetahui kebenaran Islam. Kita harus mendalami kehidupan Muhammad untuk mencari tahu apakah ia memang utusan Allah atau dia hanya seorang penganiaya anak, pembunuh dan seorang yang mengkalim dirinya Nabi," papar dia seperti dikutip rt.com, Ahad (9/12).

Sementara itu, Jones di laman pribadinya menyatakan adalah harapan untuk memaparkan kehidupan Nabi Muhammad SAW yang belum terungkap di masa lalu. Ini juga akan membantu dunia Barat dan umat Islam untuk lebih memahami Muhammad, hidupnya dan ajarannya.

Kepolisian Belgia  telah meningkatkan status waspada dari tingkat 2 menjadi 3. Ini sebagai langkah antisipasi jelang rilis film tersebut. Kementerian Dalam Negeri Belgia mengatakan telah terjadi ancaman serius khususnya di kawasan kantong imigran asal Timur Tengah dan Afrika Utara.

Untuk itu, pemerintah memerintahkan kepolisian Belgia untuk memonitor aktivitas umat Islam.Melihat perkembangan itu, Firasat mengatakan ia mungkin menunda rilis filmnya guna memastikan tidak ada hambatan terhadap kebebasan bereskpresi.

"Yang pasti, saya menginginkan film ini tidak akan menimbulkan kerugian apapun bagi kemanusiaan," ucapnya yang kini menetap di Spanyol. Trailer film itu sendiri telah bisa dilihat di jejaring video Youtube.  Trailer itu berisi cuplikan dan wawancara Firasat (sang sutradara) soal film itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar