Senin, 17 Desember 2012

Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 SD SMP SMK | Draft RUU Pengembangan Kurikulum 2013 Kemdikbud

Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 SD SMP SMK | Draft RUU Pengembangan Kurikulum 2013 - Untuk mengantisipasi perkembangan zaman, Materi Kurikulum pada tahun 2013 mendatang akan di ubah. Berdasarkan Draft Pengembangan Kurikulum 2013, diperoleh beberapa informasi esensial tentang berbagai usulan dan rencana perubahan yang akan dilakukan, khususnya berkaitan dengan: (1) Standar Kompetensi Lulusan; (2) Standar Proses;  (3) Standar Isi; dan (4)  Standar Penilaian.
Terlepas dari cemooh ”ganti menteri ganti kurikulum”. Namun ada beberapa hal yang paling menarik dari Kurikulum 2013 terbaru ini yaitu :
  • Penambahan jam belajar siswa 
  • Dihilangkannya mata pelajaran Bimbingan Konseling (BK).  
  • Adanya pelajaran Pramuk
Uji Publik Kurikulum 2013 secara online
Maka dari itu Kemdikbud melakukan Uji Publik terhadap pengembangan Kurikulum 2013 untuk menerima kritikan dan saran dari kalangan industri stake holder dan pengamat pendidikan dan demi merespons perubahan dalam masyarakat dan mentransformasi diri.

Ujicoba Publik Isi Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor diantaranya: lama siswa bersekolah; lama siswa tinggal di sekolah; pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; buku pegangan atau buku babon; dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan.


Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal 35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.


Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.


Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah
  1. Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran;
  2. Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan]; 
  3. Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat, dan 
  4. Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
Sementara itu, Kurikulum 2006 memuat sejumlah permasalahan diantaranya: 
  1. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional;
  2. Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; 
  3. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; 
  4. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; 
  5. Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; 
  6. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan 
  7. Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Tiga faktor lainnya juga menjadi alasan Pengembangan Kurikulum 2013 adalah :
  1. Tantangan masa depan diantaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan.
  2. Kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.
  3. Fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial (social unrest). Yang keempat adalah persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.
>>> Download Uji Publik Kurikulum 2013 Selengkapnya<<

Draft Pengembangan Kurikulum 2013?,  silahkan klik tautan di bawah ini:
Untuk melihat Contoh Kurikulum 2013 yang masih dalam pengembangan ini, kita bisa mengakses di situs resmi Kemdikbud --> kurikulum2013.kemdikbud.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar